Cmd368 Adalah Perusahaan Apa Yang Bergerak Di Bidang Apa Saja

Cmd368 Adalah Perusahaan Apa Yang Bergerak Di Bidang Apa Saja

Video: Digitalisasi, Tekan Biaya Operasional & Bikin Apotek Lebih Cuan

Indonesia kaya akan ragam Budaya ada ribuan bahkan jutaan mungkin, disetiap daerah tentu adat dan budaya berbeda-beda.

Kali ini penulis akan memberikan sebuah contoh berkaitan dengan luasan bidang tanah ukuran dan istilahnya dan bukan tidak mungkin bahwa istilah di setiap daerah itu sama.

Luasan ukuran dalam ilmu matematika ya panjang x lebar maka sama dengan luas satuan meter persegi betul tidak?

Itu adalah ilmu hitung secara teori, namun pada kenyataannya ada beberapa istilah yang lazim digunakan dalam ukuran luas tanah di desa.

Di Desa saya  Cenang Kec, Songgom-Brebes, Jawa Tengah, ada ukuran luas 1 kuadrat, 1 amas, 1 pruwulon, 1 perempat/saprapat dan 1 bau/ sabau.

Mari kita urai satu persatu jika pembaca belum tahu maka ini bisa dijadikan bahan atau pengetahuan baru. maaf bukan maksud menggurui...

1 kuadrat = 3,75 m x 3,75 m = 14 m. (biasa dibilang sakuadrat)

1 amas = 875/2 = 437,5 m (biasa dibilang sapoel)

1 pruwulon =437,5 x 2 = 875 m (biasa dibilang sarulon)

1 prapat atau = 875 m x 2 = 1.750 m (biasa dibilang saprapat)

1 bau = 1750 m x 4 = 7.000 m (biasa dibilang sabau)

Lihat Nature Selengkapnya

Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.

Masa Depan TIK dan PT Telkom

Masa depan TIK di Indonesia menjanjikan terus berkembang seiring dengan pesatnya inovasi teknologi global. PT Telkom akan terus memainkan peran yang signifikan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang datang.

Beberapa tren yang mungkin memengaruhi masa depan TIK di Indonesia dan peran PT Telkom dalamnya termasuk:

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk adalah salah satu pemain kunci dalam sektor TIK dan telekomunikasi di Indonesia. Dengan beragam layanan telekomunikasi, PT Telkom terus berkontribusi dalam membentuk masa depan TIK di Indonesia.

Dengan begitu, kita akan terus menyaksikan perkembangan pesat di bidang TIK di Indonesia, yang akan membentuk masa depan yang lebih cerah bagi semua.

Llihat Juga : Perusahaan BUMN Terbesar di Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - UU ITE menjadi trending dan ramai diperbincangkan menyusul kasus viral pencuri coklat di Alfamart yang malah mengancam pegawai minimarket tersebut dengan UU ITE. Kasus ini terjadi di Alfamart Sampora, Cisauk, Tangerang pada 13 Agustus 2022. Lantas, sebenarnya apa itu UU ITE dan apa saja yang diatur di dalamnya?

Pada kasus pegawai Alfamart yang memergoki pencuri cokelat, dia malah diancam dengan UU ITE dan dipaksa membuat video permintaan maaf. Ancaman UU ITE tersebut dibenarkan oleh manajemen Alfamart. Kasus viral ini bahkan sampai melibatkan pengacara kondang Hotman Paris yang bersedia membela pihak Alfamart.

Sebelum membahas lebih dalam mengenai perdebatan penggunaan UU ITE, mari mengenal pengertian dari produk hukum satu ini. Sederhananya, UU ITE atau Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah undang-undang yang mengatur mengenai informasi dan transaksi elektronik.

UU ITE pertama kali disahkan melalui UU No. 11 Tahun 2008 sebelum akhirnya direvisi dengan UU No. 19 Tahun 2016. Berdasarkan UU ITE, informasi elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.

Sementara, transaksi elektronik merupakan perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/atau media elektronik lainnya. Aturan ini berlaku bagi setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur UU ITE, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.

Salah satu pertimbangan pembentukan UU ITE adalah pemerintah perlu mendukung pengembangan teknologi informasi melalui infrastruktur hukum dan pengaturannya sehingga pemanfaatan teknologi informasi dilakukan secara aman untuk mencegah penyalahgunaannya dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan sosial budaya masyarakat Indonesia.

Sementara, secara umum kehadiran UU ITE memiliki beberapa manfaat jika dilaksanakan dengan benar. Sebagai UU yang mengatur informasi dan transaksi elektronik di Indonesia, berikut beberapa manfaat UU ITE:

Dapatkan jawaban sesuai permintaan dengan “Jawaban dari AI”

Jawaban Pencarian Brave yang didukung AI baru dapat menjawab hampir semua pertanyaan. Mereka secepat kilat, luar biasa akurat, dan muncul tepat di halaman hasil pencarian.

Mesin jawaban ini mendukung pencarian dalam bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol.

Siap untuk mencoba Pencarian Brave dan “Jawaban dari AI”? Caranya mudah:

Cobalah Brave Leo di iOS

Leo—Asisten AI privat yang cerdas dari Brave yang disematkan langsung ke dalam peramban—kini tersedia pada semua perangkat iOS. Leo adalah asisten peramban pintar yang diciptakan untuk menjawab pertanyaan, meringkas halaman, dan banyak lagi. Untuk memulai dengan Leo:

Perbuatan yang Dilarang UU ITE

UU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik menjelaskan secara rinci apa saja perbuatan yang dilarang. Bagi mereka yang melanggar UU ITE berpotensi mendapat hukuman berupa denda hingga kurungan penjara. Berikut beberapa perbuatan yang dilarang UU ITE:

Dampak Negatif UU ITE

Menurut kajian dari Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Vol. XII No.16/II/Puslit/Agustus/2020, setidaknya sudah ada 271 kasus yang dilaporkan ke polisi usai disahkannya UU No. 16 Tahun 2016 yang merevisi UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE. Keberadaan pasal multitafsir menjadi salah satu penyebab utama maraknya pelaporan tersebut.

Ada 3 pasal yang paling sering dilaporkan, yakni pasal 27, 28, dan 29. Pasal-pasal tersebut dianggap mengandung ketidakjelasan rumusan sehingga berpotensi mengekang kebebasan berekspresi masyarakat dan dimanfaatkan untuk balas dendam sehingga mencederai tujuan hukum UU ITE.

Merujuk pada situs registrasi Mahkamah Agung, ada 508 perkara di pengadilan yang menggunakan UU ITE sepanjang 2011-2018. Kasus terbanyak adalah pidana yang berhubungan dengan penghinaan dan pencemaran nama baik, sebagaimana diatur pasal 27 ayat (3) UU ITE. Selanjutnya adalah kasus ujaran kebencian yang tertera pada pasal 28 ayat (2) UU ITE.

Pasal-pasal tersebut dikenal dengan sebutan pasal karet. Pasal karet diartikan sebagai pasal yang tafsirannya sangat subjektif dari penegak hukum ataupun pihak lainnya sehingga bisa menimbulkan tafsiran yang beragam alias multitafsir. Pada akhirnya, kebebasan berekspresi masyarakat Indonesia terancam. Berikut beberapa dampak negatif UU ITE:

Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu UU ITE. Meski sudah mengalami revisi dengan disahkannya UU No. 19 Tahun 2016 yang mengubah UU No. 11 Tahun 2008, masih ada beberapa kekurangan dan dampak negatif yang perlu terus diperbaiki agar UU ITE tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Saksikan video di bawah ini:

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Tak hanya dari segi saham, kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga patut diacungi jempol. Sebab, perusahaan perbankan ini mampu membukukan pendapatan pendapatan dan laba yang fantastis.

Sepanjang tahun 2023, menurut majalah Fortune, BRI mampu menghasilkan US$14,91 miliar (Rp241,91 triliun) dan mengantongi laba sebesar US$3,49 miliar (Rp56,62 triliun).

Sebagai sesama bank milik negara, Bank Mandiri ternyata juga sanggup bertengger di daftar prestige ini. Perusahaan perbankan tersebut tercatat mengantongi pendapatan sebesar US$11,51 miliar.

Apabila nominal tersebut dikonversi ke mata uang Indonesia, jumlahnya sampai menyentuh angka Rp186,74 triliun, lho! Sementara itu, laba Bank Mandiri sanggup menembus angka US$3,61 miliar (Rp58,57 triliun).

Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia tentunya tidak luput dari daftar ini. Sepanjang tahun 2023 lalu, Telkom Indonesia dikabarkan sanggup membukukan pendapatan sebesar US$9,80 miliar.

Jika nominal tersebut dikonversi ke mata uang Indonesia, jumlahnya sampai menyentuh angka Rp159 miliar. Tak hanya itu, perolehan labanya juga mantap karena berada di angka US$1,61 miliar (Rp26,12 triliun).

Leo kini telah terintegrasi dengan konferensi video Obrolan Brave

Pengguna Obrolan Brave Premium kini dapat menemukan Leo di dalam Obrolan Brave pada desktop dan Android.

Bersama-sama, Leo dapat mengambil transkripsi Brave Talk dan meringkasnya, membuat catatan rapat dan daftar tugas yang rapi, menjawab pertanyaan tindak lanjut, dan banyak lagi. Peserta panggilan dapat berpartisipasi penuh dalam rapat dan tetap fokus pada diskusi, sementara Leo menangani logistik.

Untuk memulai, pengguna Obrolan Brave Premium dapat:

Tidak dapat menemukan bilah sisi? Kunjungi Pengaturan » Tampilan, dan memilih Tampilkan tombil bilah sisi. Setelah itu, klik ikon yang muncul pada bilah alamat untuk menggunakan Leo di Bilah Sisi.

Investasi dalam Riset dan Inovasi

Dalam upayanya untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang terus berubah, PT Telkom telah berinvestasi dalam riset dan inovasi. Mereka telah mendirikan berbagai laboratorium riset dan inovasi yang fokus pada pengembangan teknologi baru dalam bidang telekomunikasi dan TI. Ini mencakup penelitian tentang jaringan berkecepatan tinggi, keamanan siber, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi terkini lainnya.

Perbuatan Lain yang Dilarang UU ITE